Sabtu, 24 September 2016

Contoh laporan praktikum kimia tentang preparasi larutan



LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMA






“ PREPARASI LARUTAN ”



NAMA                                    : YOHANES KAROLUS SILVERIUS
NIM                            : 162389107

                                                                                                                           



LABORATORIUM UMUM
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
KUPANG
2016
PREPARASI LARUTAN
1.                  TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui cara menyiapkan larutan kimia dengan berbagai konsentrasi.
2.                  WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan praktikum kimia ini berlangsung pada :
Hari/Tanggal                : Jumad , 23 september 2016
Waktu                          : 13.20-15.50 WITA
Tempat                        : Laboratorium Umum
3.      DASAR TEORI
Campuran zat-zat yang homogeny disebut larutan, yang memiliki komposisi merata atau serba sama diseluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung satu zat terlarut atau lebih dari satu pelarut. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, seadangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah yang banyak (Achmad, 1996 : 1).
Jika dua zat yang berbeda dimasukkan dalam suatu wadah ada tiga kemungkinan, yaitu bereaksi, bercampur, dan tidak bercampur. Jika bereaksi akan menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari zat semula. Dua zat dapat bercampur bila ada interaksi antara partikelnya. Interaksi itu ditentukan oleh wujud dan sifat zatnya. Oleh sebab itu, campuran dapat dibagi atas gas – gas, gas – padat, cair – cair, cair – padat, dan padat – padat (Syukri, 1999 : 350).
Bila dua atau lebih zat yang tidak bereaksi dicampur, campuran yang terjadi ada 3 kemungkinan, yaitu campuran kasar, disperse kolid, dan larutan sejati. Dua jenis campuran yang pertama bersifat heterogen dan dapat dipisahkan seacara mekanis. Sedang larutan yang bersifat homogeny dan tidak dapat dipisahkan secara mekanis. Atas dasar ini campuran larutan didefinisikan sebagai campuran homogeny antara dua zat atau lebih. Keadaan Fisika larutan dapat berupa gas, cair, atau padat dengan perbandingan yang berubah-ubah pada jarak yang luas (Sukardjo, 1997 : 141)
Ada dua komponen yang penting dalam suatu larutan yaitu pelarut dan zat yang dilarutkan dalam pelarut tersebut. Zat yang dilarutkan itu disebut zat terlarut (solute). Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakai larutan dalam air. Larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah yang banyak dinamakan larutan pekat. Jika jumlah zat terlarut sedikit, larutan dinamakan cairan dengan cairan, padatan atau gas sebagai zat yang terlarut. Larutan dapat berupa padat dan gas, karena molekul-molekul gas berpisah jauh, molekul-molekul dalam campuran gas berbaur secara acak, semua gas ada;ah larutan, contoh terbaik larutan adalah udara (Karyadi, 1994 : 51)
4.                  ALAT DAN BAHAN
·                     Alat
ü     Neraca Analitik
ü     Batang Pengaduk
ü     Corong
ü     Gelas kimia
ü     Pipet Ukur
·                     Bahan
ü     NaCl
ü     Aquades
5.                  PROSEDUR PERCOBAAN
a.       Berdasarkan stokiometrinya hitunglah massa (gram) NaCl yang diperlukan untuk membuat 100 mL larutan NaCl 0,3 M.
b.      Timbanglah gelas kimia yang akan digunakan untuk melarutkan NaCl, catat berat gelas kimia dan masukan NaCl  sesuai keperluan.
c.       Setelah NaCl ditimbang sesuai keperluan, pindahkan dari neraca dan larutkan dengan aquades dan diaduk sampai larut.
d.      Pindahkan larutan NaCl tersebut kedalam labu ukur 100 mL.
e.       Bilas gelas kimia dengan aquades secukupnya dan tuangkan kedalam labu ukur.
f.       Tambahkan aquades kedalam labu ukur dengan menggunakan  botol semprot sampai batas takaran, kemudian tutup dan kocok larutan tersebut.
g.       Berilah label pada labu ukur tersebut sesuai konsentrasinya lengkap dengan tanggal pembuatan larutan, nama kelompok dan nama Program Studi.
6.      HASIL DAN PEMBAHASAN
ü  Analisis Data
o   Table
No
Nama Larutan
Massa
(Gram)
Massa Molekul Relative
(Mr)
Volume
(mL)
Molar
(M)
1
NaCl
1.755 gram
58,5 gram/mol
100 mL
0,3 M
ü  Perhitungan
Hitunglah massa (gram) NaCl yang diperlukan untuk membuat 100 mL larutan NaCl 0,3 M.

Penyelesaian :
Diketahui :
M                     : 0,3 M
Volume            : 100 mL atau 0,1 Liter
Mr NaCl           : 58,5 Gram/mol

Ditanya : Massa NaCl.?
Jawab :
M                     = Massa Zat Terlarut
                            Mr    X   Volume Larutan

0,3                   =           Massa NaCl
                            58,5 gr/mol   X    0,1 Liter

Massa NaCl = M  X  BM  X Vol (L)
Massa NaCl = 0,3  X  58,5  X  0,1
Massa NaCl = 1,755 Gram
Jadi Massa NaCl yang dibutuhkan adalah 1,755 gram.

ü  Pembahasan
Berdasarkan pada hasil percobaan dan data pada tabel hasil percobaan di atas dapat diuraikan bahwa dalam membuat suatu larutan, terlebih dahulu kita harus memperhatikan berapa hal yakni mengetahui berapa Mol zat NaCl yang akan kita gunakan untuk membuat suatu larutan dan kemudian setelah Mol zat NaCl tersebut diketahui maka selanjutnya hitunglah berapa massa NaCl yang dibutuhkan untuk membuat sebuah larutan.
Dalam percobaan ini  mol larutan NaCl diketahui yakni 0,3 M yang akan dilarutkan kedalam 100 mL  aquades dengan Massa molekul relative larutan NaCl 58,5 gram/mol. Sebelum membuat larutan terlebih dahulu menghitung massa NaCl yang dibutuhkan yakni 1,755 gram yang akan dilarutkan kedalam 100 mL air aquades.  Setelah selesai menghitung massa yang dibutuhkan, timbanglah NaCl yang di butuhkan sesuai keperluan yakni 1,755 gram pada neraca analitik dan pindahkan larutan NaCl tersebut pada gelas kimia dan larutkan dengan aquades kemudian aduk menggunakan spatula sampai larut. NaCl yang sudah terlarut  dengan Aquades kemudian dipindahkan  labu ukur 100 mL dengan bantuan corong. Bila perlu bilas gelas kimia yang di gunakan untuk melarutkan NaCl tersebut dengan aquades secukupnya dan tuangkan kedalam labu ukur 100mL, namun perlu diperhatikan agar tidak sampai melewati  batas yang ada pada labu ukur  100 mL. Setelah larutan tersebut dipindahkan kedalam labu ukur sampai pada batas yang di tentukan yakni 100 mL, maka labu ukur tersebut ditutup dan diberi label sesuai konsentrasi larutannya lengkap dengan tanggal pembuatan larutan yakni pada tanggal 23 september 2016, dengan nama kelompok D dan program studi Teknologi Industri Hortikultura.
7.                  KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Cara membuat larutan yaitu mencampurkan zat pelarut dan zat terlarutnya.
2.      Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan adalah massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut (air).
3.      Untuk mendapatkan larutan NaCl dengan konsentrasi 0,3 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan massa NaCl sebesar 1,755 gram.
Saran untuk praktikum ini agar memperhatikan dan mengikuti prosedur percobaan sehingga tidak terjadi kesalahan.










DAFTAR PUSTAKA
Achmad. 1996. Kimia untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Citra Aditya Bakti : Bandung
Anonymous. 2004. http://stazzh.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-kimia-dasar-i_34.html, di askes pada tanggal 25 september 2016, pukul, 11 : 51 WITA.
Anonymous. 2014. https://mandasariyuliani.wordpress.com/2014/10/09/laporan-praktikum-kimia-dasar-ii-pembuatan-larutan/, diakses tanggal 24 september 2016, pukul, 09 : 01 WITA.
John dan Rachmawati. 2011. Chemistry 3A. PT. Penerbit Erlangga: Jakarta
Karyadi. 1994. Tangkas Kimia. Kartika : Surabaya
Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar